Cinta hadir dengan nuansa demontrasi, Kesetaraan yang lantuntakan melalui membar bebas, sangat berbeda dalam nuasa tempat populis lainnya, Cinta dengan perbincangan dengan topik pangan menjadi santapan, Malam minggu yang di tunggu bukan ketempat makan tapi mencari kajian, Ruang perbincangan di bangun dengan seakan-akan dialog kebangsaan, Kita banyak orang melihat bukan seperti sepasang kekasih, Tetapi sebagai organisasi ulung yang bertengkar, Pada hal itu bentuk cinta yang tiadak henti dalam merawat hubungan dan kebangsaan.
Tidak ada komentar!