Ternayata hari ini lain di mana mahasiswa mencari ruang pengembangan di tempat magang kerja secarang langsung. Dengan alasan lebih menguntungkan untuk mendapatkan pengalaman bekerja bukan sekedar pada kerangka teori yang di bahas. hal ini mendegradasi minat mahasiswa untuk ikut serta pada kegiatan-kegiatan organisasi ekstrakampus.
Hal tersebut terbentuk karena ada prioritas yang beralih di zaman sekarang yaitu terkait proses mahasiswa ingin melakukan kegiatan yang berdampak pada proses karir mereka secara langsung. Krisis pada organisasi ekstrakampus di sebabkan karena di anggap tidak relevan lagi dalam membangun karir kedepannya.
Selain dari pada itu dengan berkembangnya media sosial berpengaruh pada anggapan bahwa hal terpenting hari ini membangun jejaring sosial lewat sosial media melalui personal brending yang tidak perlu melalui organisasi ekstrakampus. Lantas Mahasiswa hari ini berfokus pada kegiatan yang bisa di buat secara pribadi namun beranggapan bisa membangun karir mereka melalui sosial media tadi.
Maka organisasi mahasiswa ektra kampus hari ini tidak di anggap seksi karena hanya pada pembahasan kerangka teori saja. Hal ini yang membuat mahasiswa enggan untuk ikut walapun ada kegiatan yang di selenggarakan tak lebih menjadi EO saja dan kegiatan yang di kerjakan tidak menghasilkan uang yang sebanding dengan rasa lelahnya.
Hal-hal di atas yang di paparkan melalui tulisan adalah hasil wawancara dengan banyak mahasiswa terkait mengapa tidak mengambil posisi sebagai anggota ekstra kampus. Tetapi perlu di sadari organisasi ekstra kampus adalah badan yang cukup penting dalam memberikan pendidikan dalam manajemen sekaligus pembentukan karakter.
Tidak ada komentar!