
Subang – Sejumlah organisasi kepemudaan dan komunitas budaya di Kabupaten Subang menggelar acara bertajuk “Merawat NKRI dengan Budaya: Ruwatan Ibu Pertiwi”, Sabtu malam di RSS Command Center. (13/9/2025)
Kegiatan yang berlangsung berisi sambutan kebangsaan, Sambutan Budaya, Ruwatan Ibu Pertiwi, dan Refleksi Kebangsaan.
Dalam sambutan kebangsaan, M. Alvian Rizky Pratama dari Naratif Subang menegaskan pentingnya literasi sosial dan budaya bagi keutuhan negara.
“Setelah seminggu kemarin kita di tampilkan kecemasaan dari demonstrasi yang berlangsung sampai ada pembakaran, kami harap ini menjadi penenang dan membangun perdamaian karena melalui ruang budaya adalah ruang dialog yang mempersatukan kita di tengah perbedaan. Generasi muda harus menjaganya agar tetap hidup dalam dinamika zaman,” ujarnya.
Harry Era Gumbira dari Rakeyan Nagara Banceuy menambahkan, ruwatan bukan hanya ritual tradisi, tetapi juga sarana pendidikan moral yang menumbuhkan kesadaran ekologis dan spiritualitas Nusantara. Pesan yang terpenting adalah merawat kesadaraan, keutuhan, kesatuan, persatuan, dan perdamaian NKRI melalui budaya.
Sementara itu, budayawan Sunda Abah Ayi Basajan memimpin prosesi ruwatan melalui rajah khas Sunda. Ia mengingatkan peserta agar menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi lahirnya bangsa Indonesia.
“Indonesia berdiri di tanah yang diperjuangkan leluhur dengan niat sucinya, tugas kita adalah merawat perjuangan yang sudah dibangun kemerdekaan ini perlu di jaga. Apresiasi sebesar-besarnya untuk mahasiswa Subang yang peduli pada seniman dan budayawan. ” katanya.
Refleksi kebangsaan disampaikan Ustadz Aep Saepudin Ranggajati dari TQN. Ia mengajak hadirin memperkuat gotong royong dan Semangat persatuan demi menjadikan NKRI sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman.
Melalui kegiatan ini, panitia berharap semangat kebersamaan dan cinta tanah air dapat tumbuh di kalangan generasi muda dengan menjadikan budaya sebagai sarana memperkuat identitas kebangsaan.
Tidak ada komentar!