
Thailand – Subang kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dua atlet Muaythai asal Kabupaten Subang, Adisty Gracelia Lalaroh dan Tovan Nopian, berhasil meraih kemenangan membanggakan dalam ajang bergengsi Fairtex Fight Muaythai yang digelar di Thailand. (19/07)
Adisty Gracelia sukses menaklukkan lawannya di kelas 56 kg, sementara Tovan Nopian menorehkan kemenangan luar biasa di kelas 58 kg. Keduanya tampil impresif dan menjadi sorotan, tak hanya karena teknik bertarung yang matang, tetapi juga karena semangat juang dan mentalitas petarung yang tak kenal menyerah.
Kemenangan ini bukan hanya milik mereka pribadi, tetapi menjadi representasi dari semangat juang anak-anak muda Subang yang terus berkembang dan bersinar. Di tengah keterbatasan fasilitas dan sorotan, prestasi Adisty dan Tovan menjadi bukti bahwa Subang memiliki potensi besar di bidang olahraga bela diri, khususnya Muaythai.
“Kami ingin membuktikan bahwa anak Subang juga bisa juara di panggung internasional. Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus membawa nama Subang lebih dikenal dunia, terimakasih pada DonTing manajeman yang membawa kami hingga ketitik ini” ujar Tovan Nopian usai pertandingan.
Sementara itu, Adisty menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang terus mengalir, terutama dari pelatih dan komunitas olahraga di Subang. “Saya bangga menjadi anak Subang. Semoga ini bisa jadi motivasi buat generasi muda lainnya untuk berani bermimpi dan berjuang, tak lupa saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada managemen DomTing yang mebawa saya sejauh ini” ungkapnya.
Manajemen DonTing Management, yang menaungi kedua atlet tersebut, turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras Adisty dan Tovan.
Bezie Galih Manggala, Rakeyan Galuh Pakuan, saat diwawancara mewakili pimpinan DonTing Management yang sedang dalam kunjungan dinas ke China, menyampaikan
“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pengembangan pemuda Kabupaten Subang, khususnya di bidang olahraga beladiri. Sebab olahraga beladiri adalah salah satu pilar yang dapat menegakkan visi kami untuk terus membangun pemuda Sunda yang memiliki jiwa yang tangguh, raga yang kuat, dan rasa yang asih.”
Manajemen juga berharap kemenangan ini dapat menjadi pemantik perhatian dari pemerintah daerah, pihak swasta, serta masyarakat luas untuk lebih serius mendukung pembinaan atlet-atlet muda daerah.
Dengan capaian ini, Adisty dan Tovan membuktikan bahwa anak daerah bukan hanya penonton di pentas global, tetapi juga pejuang yang layak diandalkan.
Tidak ada komentar!