Subang – Kabupaten Subang tengah bergerak cepat menyambut era baru industrialisasi. Kawasan industri yang terus berkembang di wilayah ini menjadi pertanda bahwa perubahan besar sedang terjadi. Di tengah gelombang tersebut, hadir sebuah ruang alternatif bernama Linkhub yang menawarkan lebih dari sekadar tempat nongkrong bagi anak muda: Linkhub menjadi wadah belajar, berjejaring, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman.

Linkhub bukanlah sekadar ruang kreatif. Ia menjelma menjadi ekosistem pengembangan diri yang secara konsisten mengadakan kelas-kelas pelatihan gratis di Linkhub Coffee. Fokus utamanya adalah kelompok muda Subang yang ingin mengasah potensi agar tak hanya menjadi penonton dalam proses industrialisasi, melainkan pelaku aktif pembangunan daerah.

Di sinilah Linkhub mengambil peran strategis: menjadi jembatan antara semangat muda dan kebutuhan industri masa depan. Alih-alih hanya mengandalkan status sebagai “putra daerah”, Linkhub mendorong anak muda Subang untuk siap masuk ke dunia kerja dengan kompetensi nyata.

Beberapa kelas yang sedang berjalan saat ini antara lain:

Kelas Kepemimpinan, bersama M. Alvian Rizky Pratama, seorang pemimpin muda yang telah menempuh perjalanan panjang selama lebih dari 10 tahun di berbagai organisasi.

Kelas Bisnis, dibimbing oleh Bezie Galih Manggala, seorang konsultan bisnis yang telah menangani banyak perusahaan besar.

Kelas Public Speaking, diasuh oleh Hana Sausan, politisi muda bersertifikat BNSP yang aktif di dunia politik.

Format kelas yang ditawarkan pun jauh dari kesan formal. Diskusi santai, praktik langsung, dan interaksi dua arah menjadi ciri khas pembelajaran di Linkhub. Pendekatan ini tidak hanya membangun kemampuan teknis, tetapi juga kepercayaan diri dan keberanian beraksi.

Upaya Linkhub menunjukkan bahwa menyiapkan generasi muda bukan soal ceramah atau teori semata, melainkan menghadirkan ruang nyata untuk tumbuh dan berkembang. Di tengah pesatnya laju pembangunan, Linkhub menegaskan bahwa pemuda Subang layak menjadi aktor utama, bukan sekadar figuran, dalam cerita besar industrialisasi daerah.