Bandung, virtucivi.my.id – Istilah pensiun tipis-tipis yang ramai di perbincangkan oleh generasi sekarang yang berbeda dengan pensiun tradisional di usia 60 tahun-an. Pada generasi sekarang pensiun tipis-tipis di pandang penting untuk kesehataan mental dan pengembangan diri.

Pada Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2015 mengatur usia pensiun 56 tahun. Posisi pensiun tipis-tipis ala Gen-Z ini berbeda dari pensiun yang artinya menyudahi pekerjaan. Menurut Gen-Z pensiun tipis-tipis ini di sebut Micro Retirement atau dalam bahas Indonesia di sebut pensiun mikro.

Micro Retirement adalah posisi dimana mengambil jeda libur panjang untuk diri sendiri untuk melakukan pengembangan diri dan keseimbangan kerja. Biasanya yang di lakukan pada saat micro retirement adalah melakukan perjalanan, membaca buku, dan mengikuti kelas.

Micro Retirement yaitu waktu yang paling tepat bagi Gen-Z untuk melakukan pemaknaan pada setiap perjalanan hidup sekaligus waktu yang pas untuk melakukan pengembangan diri sebelum masuk pada lingkungan kerja.

Proses Micro Retirement membawa Gen-Z pada lingkungan kerja dengan ide-ide dan gagasan baru untuk di implementasi. Pada lingkungan kerja ini sangat membantu untuk tetap kreatif dan inovatif yang membawa suasana kerja pada kesan yang menyenangkan.

Riyan Chikal Septian, Disain Grafis dari salah satu NGO ia berpendapat dengan adanya jeda kerja yang panjang ia bisa mendapatkan banyak ide baru dalam kerjaan yang di ambil dan memberikan ia kemudahaan dalam membuat disain.

“Banyak pengembangan diri yang bisa di lakukan pada saat mengambil libur kerja panjang khususnya pencarian referensi ide yang berkaitan dengan pekerjaan.” Ujar Riyan

Rifaldi, Fotografer profesional ia merasa mengambil Pensiun tipis-tipis membuat ia banyak referensi dan juga pengembangan diri yang maksimal, Sangat berdampak dari karya-karya yang di buat ia dalam setiap projek yang ia lalui.

“Saya rasa dengan mengambil libur yang cukup panjang itu sangat memberikan dampak pada setiap karya yang saya buat. Karena dari mengambil libur yang panjang bisa di manfaatkan waktunya untuk membentuk agenda-agenda produktif salah satunya mencari referensi foto.” Ujar Rifaldi

Micro Retirement ternyata sagat berdampak pada setiap orangnya untuk malukan proses pengembangan diri, selain itu Gen-Z banyak yang ingin menikmati hidup sejak dini tanpa menunggu waktu pensiun secara usia ini memberikan gambaran penting bahwa Gen-Z memaknai hidup dengan arti yang mendalam.