Subang, 24 Desember 2024 – Forum Demokrasi Mahasiswa (Fordem) Subang hari ini menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang. Dalam pertemuan tersebut, Fordem menyampaikan hasil kajian mendalam mengenai dampak negatif kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% terhadap stabilitas ekonomi masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah.

Menurut Syanghiang, Koordinator Fordem, “Kenaikan PPN ini ibarat pukulan telak bagi masyarakat yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika harga barang dan jasa terus merangkak naik, sementara pendapatan tetap stagnan, maka daya beli masyarakat akan semakin terkikis. Hal ini dapat memicu berbagai masalah sosial, seperti meningkatnya angka kemiskinan dan ketimpangan sosial.”

Dalam audiensi tersebut, Fordem mengajukan tiga tuntutan utama kepada DPRD, yaitu:

1. Koordinasi dengan Forkopimda: Fordem mendesak DPRD untuk segera melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam meringankan beban masyarakat akibat kenaikan PPN.
2. Bantuan untuk UMKM: Fordem meminta DPRD untuk mengalokasikan anggaran guna memberikan subsidi dan pelatihan digital marketing kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Subang.
3. Pengembangan Ekonomi Desa: Fordem mendorong DPRD untuk lebih serius dalam mengembangkan ekonomi desa melalui program bina desa dan fasilitasi pemasaran produk-produk lokal.

Selain menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak kenaikan PPN, Fordem juga mempertanyakan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi krisis ekonomi yang semakin mengancam. “Kami berharap DPRD dapat menjadi representasi suara rakyat dan mendorong pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat,” tegas Syanghiang.

Semoga gerakan ini membawa pantikan untuk semua bergerak bicara PPN 12% yang menceki rakyat harapan dari syanghiyang aji.