Aku berjalan memutar
Barangkali ada sisa rindu yang mungkin membuatku menangis
Ini bukan soal menyusahkan rasa
Tapi mengingat kenangan bersamamu adalah sebuah kebahagiaan
Udara dingin menembus pori; menggigil, mati rasa
Alunan nada kecoa dan akar rumput menjelma
Bagai orchestra yang mengiringi tiap detik dokumenter di kepala
Saat tembok-tembok itu menghentingkan langkah
Kita dipaksa berjalan saat kaki sudah merasa lemah
Saat semuanya tertawa
Kita begitu yakin setiap benang kusut itu bisa kita urai dengan senyuman
Oh ya, ada juga pertengkaran
Lalu kita menyelesaikannya dengan kemesraan
Keren bang